Tuesday, March 6, 2012

Manikkir tangga

Manikkir tangga adalah acara adat dimana keluarga dari pengantin perempuan melakukan kunjungan pertama ke rumah keluarga pengantin laki-laki

Di acara ini,pihak keluarga pengantin perempuan membawa ikan dan boras sipir ni tondi(beras). Keluarga pengantin laki-laki menyediakan pinahan lobu (daging babi) untuk disantap bersama. Setelah acara makan biasanya kedua belah pihak melakukan pembicaraan adat.

Note
  • Dewasa ini, Acara Manikkir tangga sudah digabung dengan pesta pamasu-masuon disebut juga ulaon na gok.
  • Dahulu di daerah Silindung tidak ada acara  tikkir tangga. Ada yang semacam ini disebut Marune dan Paulak une.

Martumpol

Martumpol adalah salah satu acara pra pesta pernikahan adat (pamasu-masuon) Batak Toba. Acara ini dilakukan di Gereja, dimana dihadiri oleh saksi dari keluarga calon mempelai laki-laki dan keluarga calon mempelai perempuan. Acara ini biasanya dilaksanakan 2-3 minggu sebelum acara  pernikahan (pesta pamasu-masuon)

Dihadapan Pendeta, calon pengantin laki-laki dan perempuan melakukan perjanjian untuk melakukan pernikahan. Bila acara martumpol sudah dilakukan, maka acara pernikahan tidak dapat dibatalkan karena sudah ada ikatan antara calon mempelai yang sudah dianggap sah dan mengikat. Karena  tujuan utama dari acara ini adalah "janji akan melangsungkan pernikahan", banyak orang menyebut acara ini sama dengan tunangan

Dewasa ini acara martumpol sudah digabung dengan acara marhata sinamot.  Setelah acara martumpol di gereja, barulah dilaksanakan acara marhata sinamot yang dilaksanakan di rumah keluarga calon mempelai perempuan (parboru).

Sunday, February 26, 2012

7 Falsafat Hidup Batak

Ada tujuh falsafah hidup yang menjadi pedoman dan pegangan hidup orang batak toba dalam acara adat,keagamaan, pesta dan kegiatan lainnya yaitu:
  1. Mardebata : mempunyai kepercayaan kepada Tuhan. Dahulu disebut Ompu Mulajadi na Bolon
  2. Marpinompar  memiliki keturunan. Setiap marga Batak menghendaki adanya keturunan sebagai generasi penerus, terlebih kepada anak laki-laki. Anak laki-laki ini nantinya yang membawa marga sehingga  silsilah tidak putus atau hilang
  3. Martutur : mempunyai kekerabatan atau keluarga. Hal ini dikuatkan dengan Dalihan Natolu.
  4. Maradat : mempunyai adat-istiadat yang erat aplikasinya dengan dalihan natolu
  5. Marpangkirom : mempunyai cita-cita dan ambisi mencapai Hamoraon, hagabeon dan hasangapon
  6. Marpatik : mempunyai aturan dan undang-undang yang mengikat semua masyarakat Batak untuk tidak bersikap semena-mena 
  7. Maruhum : mempunyai hukum undang-undang yang dbaku ditetapkah oleh raja huta(raja kampung) berdasarkan musyawarah  yang harus dihormati dan dituruti oleh semua pihak.
    Hal ini dikuatkan dengan umpasa dibawah ini
    Tungko naso boi butbuton, gadu-gadu naso boi sosa
    Uhum naso boi muba, patik naso boi mose

Ketujuh filsafah Batak diatas harus dikuatkan dengan umpama dibawah ini:
  1. Dijolo raja sieahan, dipudi raja sipaimaon (Menghormati orang tua )
  2. Sada silompa gadong dua silompa ubi,Sada pe namanghatahon Sudema dapotan Uli. (Hendaknya siapa yang berbicara di acara adat batak yang berbobot dan berguna buat semua pendengarnya)
  3. Pitu batu martindi sada do sitaon nadokdok  (Jangan terlalu beraharap kepada sesuatu yang tidak pasti)
  4. Jujur do mula ni bada, bolus do mula ni dame (Bila kita mampu membantu teman. Bantulah dengan jalan yang baik)
  5. Siboru buas siboru Bakkara, molo dung puas sae soada mara (Mengajak untuk berdamai_
  6. Sungkunon poda natua-tua, sungkunon gogo naumposo (Petuah dari orang tua, tenaga dari orang yang lebih muda)




    Thursday, February 23, 2012

    Umpasa Di Na Laho Marsirang

    Umpasa ini biasanya diucapkan ketika acara perpisahan (Marsirang) atau kadang di penutupan acara-acara tertentu.

    Mangerbang bungabunga, ditiur ni mata ni ari
    Selamat jalan ma dihamuna, selamat tinggal ma di hami

    Pidong sitapitapi, habang diatas hauma
    Horas ma hamu na hupaborhat hami
    Horas hami na tininggalhonmuna

    Dolok ni Panampahan, tondongkon ni Tarabunga
    Sai horas ma hamu dipardalanan songoni dung sahat tu inganan muna

    Tombak ni Sipinggan di dolok ni Sitapongan
    Di dia pe hita tinggal, sai tong ma hita masihaholongan

    Eme sitambatua parlinggoman ni siborok
    Amanta Debata do silehon tua, sai luhutna ma hita diparorot